KISAH SAHABAT TERBAIK 20 Desember 2012
-
18 December 2012
Apa yang Terjadi Jika Tidak Terjadi? -
18 December 2012
Kisah Busur Tanpa Tali -
18 December 2012
Kisah ucapan Selamat pagi yang menyelamatkan nyawa -
18 December 2012
Kisah Seorang Biksuni karena gara-gara lubang di jubahnya -
19 December 2012
KISAH 4 WANITA TERCANTIK DALAM SEJARAH CHINA (四大美女) -
19 December 2012
Kisah Selir yang Menyelamatkan Dinasti dari Keruntuhan (Empress ORchid) -
19 December 2012
Kisah Idiom tentang Makan Di Timur, Tidur Di Barat -
19 December 2012
KISAH CINTA DALAM SECANGKIR MANISNYA KOPI ASIN -
19 December 2012
KISAH KALAJENGKING PENDUSTA DAN SANG KATAK -
19 December 2012
KISAH SAHABAT TERBAIK -
18 December 2012
Tanya Jawab tentang : Kemarahan -
18 December 2012
Story about Good? Bad? Who knows? -
18 December 2012
Apa yang Terjadi Jika Tidak Terjadi? -
18 December 2012
Kisah Busur Tanpa Tali -
18 December 2012
Kisah ucapan Selamat pagi yang menyelamatkan nyawa -
18 December 2012
Kisah Seorang Biksuni karena gara-gara lubang di jubahnya -
19 December 2012
KISAH 4 WANITA TERCANTIK DALAM SEJARAH CHINA (四大美女) -
19 December 2012
Kisah Selir yang Menyelamatkan Dinasti dari Keruntuhan (Empress ORchid) -
19 December 2012
Kisah Idiom tentang Makan Di Timur, Tidur Di Barat -
19 December 2012
KISAH CINTA DALAM SECANGKIR MANISNYA KOPI ASIN
KISAH NYATA : IBUKU
Written By Kim Regina on Selasa, 11 Desember 2012 | 01:13
Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.
Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.
Memasuki usia baya, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja di sawah.
Saat itu setiap bulannya murid - murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa ke kantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibunya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Ia kemudian berkata kepada ibunya :
"Ibu, saya mau berhenti sekolah dan membantu ibu bekerja disawah".
Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata :
"Kamu memiliki niat seperti itu Ibu sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau Ibu sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan ke sekolah nanti berasnya ibu yang akan bawa ke sana".
Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan ke sekolah, Ibundanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh Ibundanya.
Sang anak akhirnya pergi juga ke sekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh. Tak berapa lama, dengan terpincang - pincang dan nafas tergesa - gesa Ibunya datang ke kantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.
Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : " Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, di sini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali - kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.
Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk ke dalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata:
"Masih dengan beras yang sama".
Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata :
"Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya".
Sang ibu sedikit takut dan berkata :
"Ibu pengawas, beras di rumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana?
Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata :
"Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam - macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa - apa lagi.
Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali ke sekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata - kata kasar dan berkata:
"Kamu sebagai ibu kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !".
Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata:
"Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa - apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk di atas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.
Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata:
"Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi."
Selama ini dia tidak memberitahu sanak saudaranya yang ada di kampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya. Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi ke kampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan - pelan kembali ke kampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan ke sekolah.
Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata:
"Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu."
Sang ibu buru - buru menolak dan berkata:
"Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."
Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam - diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi dengan nilai 627 point.
Di hari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk di atas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.
Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju ke depan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata :
"Inilah sang ibu dalam cerita tadi."
Dan mempersilahkan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar.
Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat ke belakang dan melihat gurunya menuntun Ibunya berjalan ke atas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan Ibu yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat ibunya dan berkata:
"Oh Ibu.."
RENUNGAN:
Pepatah mengatakan: "Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan" Inilah kasih seorang ibu yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak.
Hati mulia seorang ibu demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses di masa depannya. Mulai sekarang, katakanlah kepada Ibu kita di manapun ibu kita berada dengan satu kalimat: " Terima Kasih Ibu, Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu... selamanya".
Di kutip dari salah satu sumber di internet
Semoga semua ibu di dunia berbahagia selalu Dan Semoga semua makhluk hidup berbahagia
Share this article :
Related Articles
Label:
Kisah Nyata,
Kisah tentang Cinta
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular post
-
Dibalik cerita pedonor sumsum tulang belakang dan pelaku pemerkosaan Kejadian ini memang sudah lama terjadi, tapi tidak ada salahnya saya ...
-
Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk bersantai sambil melepas penat. Sepertinya saya sangat enggan untu...
-
Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wa...
-
Adalah air terjun di suatu daerah yang terpencil dan jauh yang dikenal berkhasiat menyembuhkan bagi yang sakit dan memuaskan dahaga bagi s...
-
Ada kisah mengenai biksuni yang tinggal di Sri Lanka. Ia adalah biarawati yang sangat bajik, tinggal di gua, sangat sederhana, dan tiap pa...
Revolver Maps
Blog Archive
-
▼
2012
(720)
-
▼
Desember
(66)
- KISAH 4 WANITA TERCANTIK DALAM SEJARAH CHINA (四大美女...
- Kisah Selir yang Menyelamatkan Dinasti dari Kerunt...
- Kisah Idiom tentang Makan Di Timur, Tidur Di Barat...
- KISAH CINTA DALAM SECANGKIR MANISNYA KOPI ASIN
- KISAH KALAJENGKING PENDUSTA DAN SANG KATAK
- KISAH SAHABAT TERBAIK
- Tanya Jawab tentang : Kemarahan
- Story about Good? Bad? Who knows?
- Apa yang Terjadi Jika Tidak Terjadi?
- Kisah Busur Tanpa Tali
- Kisah ucapan Selamat pagi yang menyelamatkan nyawa...
- Kisah Seorang Biksuni karena gara-gara lubang di j...
- Kisah Lima Pelajaran dari Angsa
- Kisah Pohon Enau
- BELAJAR KONSISTEN
- LEARN FROM NASRUDIN (BELAJAR MELALUI NASRUDIN)
- KISAH NASRUDIN DAN KUDA SULTAN
- EMPAT CARA MELEPAS
- WHAT IS FEAR? (Apakah Rasa Takut Itu?)
- Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
- JENIS KEBEBASAN MANAKAH YANG ANDA SUKAI?
- APAKAH PIKIRAN ITU ADA?
- APAKAH YANG PALING BESAR DI DUNIA?
- Kisah Asal-Usul Tradisi "Bakar Rumah-rumahan Kerta...
- Kisah Kura-kura yang Bawel
- Kisah Bahayanya Membuka Mulut
- Kisah Si Ular Jahat
- KISAH 3 PERTANYAAN KAISAR
- Kisah Mengalir bersama Arus
- Kisah Minum Teh Ketika Tak Ada Jalan Keluar
- PUISI : Terlalu Berlebihan Berharap
- Kisah Xu Yuehua: Wanita Tanpa Kaki Yang Merawat 13...
- Kisah Nyata: Suara Bocah Tanpa Lengan
- KISAH NYATA : IBUKU
- KISAH SILUMAN PEMANGSA AMARAH
- ALWAYS BE GRATEFULL (SELALU BERSYUKUR)
- JANGAN MARAH BERKEPANJANGAN TERHADAP ORANG YANG KA...
- KISAH CINTA SEJATI, KISAH NYATA YANG PERNAH TERJAD...
- KISAH KEBIJAKSANAAN DALAM 4 PERMINTAAN
- KISAH HARAPAN DAN KESERAKAHAN
- KEJADIAN PAHIT YANG MEMBAWA BERKAH
- KISAH SANG KAKEK DAN NAFSU KEINGINAN
- KISAH PERSAHABATAN LILIN KECIL DAN KOREK API
- Kisah Mengapa Wanita Mudah Menangis?
- KISAH BISAKAH KITA HIDUP TANPA DOSA?
- RENUNGAN SAAT BERTEMU
- KISAH KELILING TIGA LINGKARAN DARI TIBET
- 33 RAHASIA AYAH YANG HARUS KAMU KETAHUI
- KISAH DIPERMALUKAN PENGEMIS
- KISAH IBU BUTA YANG MEMALUKANKU
- KISAH PENJUAL ROTI YANG KELAPARAN
- KISAH LOU XIAO YING PEMULUNG SELAMATKAN 30 BAYI TE...
- KISAH SEORANG IBU MEMBUNUH ANAK SENDIRI DEMI MENYE...
- KISAH LALAT DAN LEBAH
- 6 Pertanyaan Bijak dari Tiongkok
- 10 Nasehat dari Negeri Tiongkok
- TIGA PERENUNGAN HIDUP
- Urutan Marga Tionghoa dari yang paling banyak hing...
- Kisah Orang Yang pandai berdebat
- Legenda Li Chung Yun Manusia yang Berumur 256 Tahu...
- Kisah Tiga Budak Hitam
- Hidup Kita seperti bawang bombay
- Riwayat Sang Elang
- Alkisah Seorang Pemuda mencari kebahagiaan dan mem...
- Kisah Yang Pu Memukul Anjing
- Silsilah Marga dan Nama Orang Tionghoa
-
▼
Desember
(66)
Support :
Creating Website | Kisah Motivasi Hidup | Kisah Motivasi Hidup
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Copyright © 2011. Kisah Motivasi Hidup - All Rights Reserved
Poskan Komentar